PEMBUATAN LARUTAN NUTRISI pada budidaya hidroponik, menjadi kunci penting dari keberhasilan pengusaha/petani. Keterlambatan pemberian nutrisi atau perbandingan unsur yang tidak tepat akan berakibat fatal terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, bahkan dapat menyebabkan kematian. Sebaliknya, apabila pemberian nutrisi dilakukan dengan tepat dan baik, tanaman akan tumbuh optimal dan dapat hidup lebih lama. Agar tanaman tumbuh secara optimal, komposisi unsur hara harus sesuai yang dibutuhkan oleh tanaman, karena masing-masing tanaman membutuhkan formulasi pupuk yang berbeda-beda.
Unsur Hara Makro
1. NITROGEN (N)
Nitrogen diserap oleh tanaman dalam bentuk NO3– (N-nitrat) atau NH4+ (N-amonium) atau keduanya, Tanaman yang hidupnya dengan media yang banyak berisi air akan lebih suka menyerap N dalam bentuk NH4-, sedangkan tanaman yang hidupnya dengan media di darat akan lebih baik tumbuhnya bila tersedia N dalam bentuk NO3-. Sebaiknya N-amonium tidak lebih dari 30% dari N total yang diberikan untuk tanaman.
Fungsi NH4+ terhadap pertumbuhan tanaman akan menyebabkan tanaman tumbuh pesat, sel-sel membesar, daun melebar tipis, lemas, cepat layu, dan rentan terhadap serangan penyakit.Fungsi NO3- terhdap pertumbuhan tanman adalah bisa memperpanjang fase life atau daya simpan bunga/buah, toleran terhadap kekurangan air, membuat butir hijau daun lebih bagus, mengurangi keguguran bunga (bunga terbentuk lebih sempurna).
FUNGSI :
– Membentuk klorofil, membuat protein
– Membuat enzim-enzim yang berperan dalam membentuk daun dan produksi bahan kering
– Termasuk unsur hara yang mobil di dalam tanaman (apabila daun-daun muda kekurangan N, maka N dari daun-daun tua akan ditranslokasikan ke daun-daun muda)
GEJALA KEKURANGAN :
– Proses kecepatan pertumbuhan rata-rata lambat
– Daun terlihat hijau muda dan dapat menjadi kuning
– Biasanya daun paling rendah posisinya yang paling pertama terlihat gejalanya
2. POSPHOR (P)
Phospor/fosfor diserap tanaman dalam bentuk ion H2PO4-, dan sebagian kecil dapat diserap dalam bentuk ion HPO4=. Pemberian P bersama-sama dengan NH4+ dapat merangsang pertumbuhan akar, tetapi penyerapan P oleh akar meningkat apabila yang digunakan adalah NO3- daripada menggunakan NH4+.
FUNGSI :
– Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ujung-ujung akar dan titik tumbuh
– Mempunyai peranan dalam proses fotosintesis, pembakaran karbohidrat
– P dalam tanaman bersifat mobil
GEJALA KEKURANGAN :
– Warna daun berubah menjadi gelap dan selanjutnya menjadi kelabu
– Sistem perakaran kurang baik perkembangannya
– Pada tanaman yang muda dapat menghambat pertumbuhan pucuk
3. KALIUM (K)
Kalium diserap oleh tanaman dalam bentuk ion K+ dan ketersediaan K dari pupuk relatif lebih cepat daripada dengan fosfat.
FUNGSI :
– Sangat diperlukan pada fase reproduksi tanaman untuk menghasilkan kualitas bunga dan buah yang lebih baik
– Sebagai katalisator proses-proses metabolisme tanaman
– Berperan penting dalam penyusunan protein dan karbohidrat
– Mempercepat pertumbuhan jaringan maristematik
– Memperkuat atau memepertebal sel-sel tanaman pada dalam batang dan kulit serta resisitensi terhadap penyakit
– Dapat menghasilakan kualitas bunga dan buah yang lebih baik
– K dalam tanaman bersifat mobil
GEJALA KEKURANGAN :
– Kekurangan Kalium ditandai dengan berubahnya tepi daun dari warna hijau menjadi kuning muda
– Warna kuning tersebut berlanjut menjadi kecoklatan
– Pada tepi daun menjadi robek yang membentuk seperti gerigi
– Dapat menurunkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit
4. CALSIUM (Ca)
Calsium diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Ca++, ketersediaan Ca ternyata dapat mempengaruhi unsur hara lain terutama Mg, apabila Ca pada kondisi kekurangan, maka penyerapan Mg akan terlalu besar dan dapat meracuni tanaman. Penambahan atau pemberian Ca bersama-sama dengan unsur N akan menguntungkan pada perkembangan batang dan pembentukan tunas-tunas baru. Ca banyak terdapat dibagian tanaman yang tua dan bersifat immobil.
FUNGSI :
– Menguatkan dinding sel, pembentukan pucuk tanaman dan pemanjangan ujung-ujung akar
– Berperan dalam pembentukan protein dan penyerapan nitrat
GEJALA KEKURANGAN :
– Daun-daun berukuran kecil dan gagal berkembang penuh
– Warna daun menjadi gelap
5. MAGNESIUM (Mg)
Tanaman menyerap Magnesium dalam bentuk ion Mg++, ketersediaan Mg tidak boleh berlebihan karena dapat meracuni tanaman, sehingga unsur Mg harus dalam kondisi seimbang terutama dengan umsur Ca. Unsur hara Ca adalah bersifat mobil.
FUNGSI :
– Berperan dalam proses fotosintesis dan pembentukan klorofil
– Untuk pembentukan enzim dan protein dalam tanaman
– Menaikan kadar minyak pada tanaman
– Termasuk unsur hara yang mobil didalam tanaman
GEJALA KEKURANGAN :
– Gejala ini biasanya terlihat pada daun tua
– Diantara tulang daun terlihat klorosis
– Perubahan warna daun menjadi kuning, dan terdapat bercak-bercak warna coklat pada daun tetapi tulang daun tetap berwarna hijau
– Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan kuncup bunga
6. SULFUR (S)
Tanaman menyerap Sulfur melewati akar dalam bentuk ion SO4= dan dapat diserap melalui daun dalam bentuk ion SO2-, tetapi pada kadar yang terlalu tinggi dapat meracuni tanaman. Kadar S di dalam tanaman rata-rata 0,1 – 0,4 %. Unsur S di dalam tanaman dapat menekan kelebihan nitrat sehingga akibat negatif dari penumpukan nitrat yang terlalu tinggi dapat dicegah. Sulfur adalah unsur hara yang bersifat mobil.
FUNGSI :
– Menyusun asam amino, aktifator enzim dan pembentukan Vitamin
GEJALA KEKURANGAN :
– Daun berwarna gelap pada sebagian daun yang paling dekat dengan batang
– Urat-urat daun berubah menjadi kuning– Batang tanaman kurus dan kecil
UNSUR HARA MIKRO
1. BORON (B)
Tanaman menyerap Boron dalam bentuk ion BO33-, walaupun B merupakan unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi harus tersedia untuk pertumbuhannya. Boron adalah unsur hara yang bersifat immobil.
FUNGSI :
– Berperan dalam pembentukan dinding sel, pembentukan buah
– Pembentukan titik tumbuh dan penting dalam penyerbukan
– B dalam tanaman bersifat tidak mobil
GEJALA KEKURANGAN :
– Gejala dapat dilihat pada daun dengan tanda-tanda yang mengering dan kurus, ujung daun menjadi coklat
– Apabila temperatur tinggi dan tanaman kekurangan B dapat menyebabkan kelopak bunga menjadi pecah (calyx splinting) atau dapat juga sebagai akibat perbedaan temperatur udara siang dan malam terlalu tinggi (lebih dari 10C).
– Pertumbuhan rata-rata tanaman merosot, pertumbuhan kerdil dengan ruas-ruas yang pendek dan dapat juga berhenti pertumbuhannya
– Batang dari tanaman kaku menjadi pecah-pecah/retak
2. BESI (Fe)
Tanaman menyerap Besi dalam bentuk ion Fe3+, tetapi lebih banyak diserap dalam bentuk ion Fe2+. Besi juga dapat diserap dalam bentu garam-garam kompleks organik (chelate) dan dapat juga diserap oleh daun dalam bentuk Fe sulfat. Fe adalah salah satu unsur immobil.
FUNGSI :
– Membentuk klorofil, diperlukan dalam membentuk fotosintesis
– Berperan dalam mengaktifkan berbagai enzim
GEJALA KEKURANGAN :
– Warna daun akan pudar dan menjadi kering lalu menjadi keriput
– Pada ujung daun menjadi terkikis tetapi urat-urat daun masih tetap hijau
3. MANGAN (Mn)
Mangan diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Mn2+ dan juga dalam bentuk kompleks organik. Apabila kadar Mn berelebihan bagi tanaman dapat menyebabkan keracunan. Sifat dari Mangan adalah immobil
FUNGSI :
– Berfungsi dalam pembelahan sel
– Di gunakan dalam proses pernapasan dan fotosintesis
GEJALA KEKURANGAN :
– Daun akan tampak berwarna gelap dan muda
– Perkembangan kuncup akan mengalami kegagalan
– Pertumbuhan tanaman terhambat
4. TEMBAGA (Cu)
Tanaman menyerap Cu dalam bentuk Cu2+ dan dapat diserap melalui daiun dalam bentuk molekul kompleks organik
FUNGSI :
– Cu diserap oleh tanaman dalam jumlah sedikit
– Berfungsi sebagai aktifator beberapa enzim laktase, oksidase dan asam askorbat
GEJALA KEKURANGAN :
– Terlihat pada ujung daun yang mengisut dan merana, dan terkadang terlihat seperti gejala kekurangan K, karena tepi-tepi daunnya mengering.
5. SENG (Zn)
Tanaman menyerap Zn dalam bentuk ion Zn2+ dan dapat dalam bentuk kompleks organik, seperti EDTA.
FUNGSI :
– Berperan dalam pembentukan Asam-asam Indol asetic Acid (IAA), sehingga akan banyak berperan dalam pembelahan sel-sel maristem
GEJALA KEKURANGAN :
– Terjadi salah tumbuh pada ujung akar dan terjadi kelambatan tunas di pucuk karena pembelahan sel maristem tidak sempurna
– Daun berwarna hijau muda, kuning atau putih di antara tulang daun, dan ruas-ruas batang memendek, daun menjadi kecil, sempit dan agak tebal, kemudian dapat menyebabkan daun menjadi gugur.
6. MOLIBDENIUM (Mo)
Tanaman menyerap Mo dalam bentuk ion MoO4= dan dalam jumlah sedikit, kelebihan sedikit saja dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman.
FUNGSI :
– Berfungsi dalam reduksi nitrat (fiksasi N) dan asimilasi nitrogen
GEJALA KEKURANGAN :
– Kekurangan Mo dapat mempengaruhi berlangsungnya sintesis asam-asam amino dan protein, sehingga dapat mempengaruhi fungsi N di dalam tanaman