5 Langkah Jitu Semai Benih dengan Cepat dan Mudah

Tentunya anda ada yang sudah menyemai tetapi hasilnya kurang bagus. Sudah bisa menyemai, tetapi tidak semua biji tumbuh menjadi tunas. Nah! Pada kesempatan kali ini, ada langkah jitu agar semaian anda bisa tumbuh dengan cepat dan rata.




1. Rendamlah benih
Tahap pertama sebuah biji untuk tumbuh adalah biji menyerap air dalam jumlah yang banyak, sehingga inti tunas akan mulai tumbuh. Rendamlah biji/benih di dalam air selama kurang lebih 4 jam. Untuk biji yang susah tumbuh, seperti strawberry, seledri, parsley, bisa direndam menggunakan air garam atau air dengan bawang merah.




2. Gunakan media yang baik
Setelah biji direndam, masukkan biji ke dalam kubus rockwool yang telah dipotong dadu, lalu basahi dengan air.

Media tanam yang baik digunakan adalah media tanam yang mampu menyerap air dan mampu menyimpannya dalam waktu lama. Beberapa jenis media tanam yang sering digunakan adalah rockwool, hidroton, arang sekam, dan cocopeat. Pada kesempatan kali ini saya  menggunakan rockwool karena dialah yang paling mudah dan simpel.

3. Tempatkan pada NFT terbuka
Setelah semai, benih memerlukan kondisi yang lembab namun tidak terlalu basah. Kondisi yang lembab mempercepat tumbuhnya tunas, namun jika terlalu basah dan benih terendam air, yang terjadi adalah menjadi busuk dan tidak akan muncul tunas sama sekali. Gunakan NFT (Nutrient Film Techniques) terbuka, seperti gambar.




4. Gunakan lampu saat malam
Supaya tanaman tidak merana. saat musim-musim hujan biasanya intensitas cahaya bisa saja menjadi kurang karena mendung atau hujan sehingga tanaman muda / benih tidak bisa mendapatkan cukup sinar matahari hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan kurus (Etiolasi).

Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan atau kekurangan cahaya. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning sehingga hormon auksin meningkat maka terjadilah Etiolasi. Untuk menjaga hal tersebut bisa kita lakukan dgn cara menambahkan lampu di dalam ruangan dan sebaliknya, menggunakan lampu yg cukup kuat untuk proses fotosintesis. Bisa dipahami bukan betapa pentingnya cahaya dalam pertumbuhan tanaman.

Cahaya merupakan faktor terpenting fotosintesis tanaman. Namun untuk mempercepat pertumbuhannya lagi, anda bisa menambah lama penyinaran dengan cahaya lampu di malam hari. Saya menggunakan lampu neon LED yang 9 watt saja, biar ngirit listriknya. Saya membandingkan dengan yang tanpa penyinaran malam hari, hasilnya pertumbuhan tunas lebih cepat dengan lampu.


5. Jangan percaya saya
Ya benar! Ini hasil penelitian saya sendiri. Anda tidak boleh percaya begitu saja. Anda harus mencobanya sendiri dan berani berinovasi. Setiap tanaman akan berbeda pertumbuhannya, dan bergantung pada banyak faktor. Intensitas cahaya, kelembaban, jenis benih, kualitas air, dan tentu saja setiap orang punya gaya menanam sendiri. Selamat mencoba sobat hidroponik, tetap bersemangat ya! Semoga karya kita bisa membantu Indonesia menjadi negara yang mandiri.
Previous
Next Post »
0 Komentar